Mataram— Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB), Rabu (17/12/2025), menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral (Rakor Linsek) pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Hotel Golden Palace, Mataram.
Rakor dipimpin Wakapolda NTB Brigjen Pol. Hari Nugroho, S.I.K., yang sekaligus membacakan sambutan Kapolda NTB. Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda Provinsi NTB, pejabat utama Polda NTB, para kepala dinas instansi terkait, hingga Kapolres/ta jajaran se-NTB.
Dalam sambutannya, Wakapolda NTB menyampaikan tema Rakor Linsek Pam Nataru 2025, “Mewujudkan Paradigma Baru Pelayanan Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dalam Semangat Transformasi Polri”. Tema tersebut menegaskan perubahan pendekatan Polri dalam pengamanan akhir tahun.
“Operasi Lilin tidak lagi semata berorientasi lalu lintas. Tahun ini kita dorong menjadi Operasi Kenyamanan Sosial dan Spiritual, menjaga kekhusyukan ibadah Natal serta menghadirkan rasa aman dan gembira saat perayaan tahun baru,” ujar Brigjen Pol. Hari Nugroho.
Ops Lilin Nataru 2025 dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Fokus utama operasi meliputi pengamanan ibadah Natal, perayaan Natal, serta keselamatan masyarakat di jalan raya.
Untuk mendukung pengamanan, Polda NTB menyiapkan 30 pos yang tersebar di berbagai titik strategis. Rinciannya, 17 pos pengamanan, 8 pos pelayanan, dan 5 pos terpadu yang siap melayani masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Dari sisi kekuatan personel, Ops Lilin Nataru 2025 di NTB melibatkan 1.908 personel gabungan. Jumlah tersebut terdiri dari 185 personel Polda NTB, 981 personel Polres/ta jajaran, serta 742 personel dari instansi terkait.
Selain pengamanan perayaan, Rakor Linsek juga menyoroti kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Sebanyak 2.730 personel disiagakan, melibatkan unsur Polri, TNI, SAR, BPBD, dan unsur pendukung lainnya.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda NTB turut mengimbau agar malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan positif. Bersama Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, akan digelar doa bersama bertajuk “Pray for Sumatera” sebagai bentuk empati bagi para korban bencana.
“Pengamanan Nataru bukan hanya soal situasi aman, tapi juga kepedulian sosial. Kami berharap masyarakat NTB bisa merayakan akhir tahun dengan damai, tertib, dan penuh empati,” tutup Brigjen Pol. Hari Nugroho.
Dengan sinergi lintas sektor, Polda NTB optimistis perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah NTB berjalan aman, nyaman, dan kondusif.











